"Why did the chicken cross the road?" merupakan salah satu lelucon dunia yang terkenal, sejak dipopulerkan di Kota New York tahun 1847, meski dikategorikan sebagai anti-humor (humor ironis) dan paronomasia (permainan kata arti jamak). Makna filosofis yang dipercaya oleh banyak orang selama ini adalah untuk memotivasi setiap orang "to get the other side" alias bahasa gaul sekarang.. to move on..
Namun menurut beberapa ahli fisika dunia, humor tersebut dianalisis secara serius. Cekidot...
- Albert Einstein : Ayam tidak menyeberang jalan. Jalan lah yang bergerak di bawah si ayam.
- Isaac Newton : Ayam yang diam cenderung untuk diam. Ayam yang bergerak cenderung untuk menyeberang jalan.
- Blaise Pascal : Ayam mendapatkan tekanan di sisi awal jalan. Namun, ketika ayam telah tiba di sisi jalan yang lain, tekanan tersebut masih dirasakan.
- Charles Coulomb : Ayam menemukan ayam lainnya untuk digantikan di seberang jalan.
- John Bell : Tidak ada ayam yang rahasia. Bila ada ayam yang tersembunyi, pastilah datangnya dari tempat yang jauh, dan setidaknya mereka menyeberang satu jalan untuk menuju kemari.
- Hans Geiger : Saya tidak tahu. Tapi mari kita hitung berapa kali ayam menyeberang jalan.
- Oskar Klein : Sesungguhnya ayam dapat tiba di seberang jalan tanpa harus menyeberanginya.
- Satyendra Bose : Telah ada ayam di seberang sana, sehingga ayam yang satu ini sangat mungkin ingin menyusulnya.
- Galileo Galilei : Ayam dapat menyeberang jalan, karena selalu menempatkan satu kaki di depan kaki lainnya, dan telah menempuh sejumlah langkah yang sama atau lebih besar daripada lebar jalan.
- Peter Higgs : Pertama kali, kita harus dapat menemukan si ayam.
- Nicolaus Copernicus : Ayam telah menempuh orbit dalam radius tertentu terhadap matahari.
- George Francis FitzGerald : Awalnya si ayam agak ragu, tapi setelah mulai menyeberang, dia menyadari bahwa jarak sesungguhnya tidak sejauh yang diduga, sehingga dia memutuskan untuk tetap terus menyeberang.
- Johannes Keppler : Saya tidak tahu. Tapi saya senang si ayam melakukannya dengan kecepatan yang secara mengagumkan dijaga untuk tetap konstan.
- Norman Ramsey : Saya tidak tahu. Tapi saya telah menghitung bahwa ayam memerlukan waktu 4.71988362706153 detik untuk tiba di seberang jalan.
- Pierre de Fermat : Lupakan mengapa, saya akan tunjukkan bagaimana caranya ayam untuk tiba di seberang.
- Gustav Kirchhoff : Sebenarnya ayam menyeberang jalan sebanyak dua kali, karena keinginannya untuk membentuk lingkaran tertutup.
- Hugh Everett : Saya tidak tahu, tapi di seberang sana juga ada ayam yang tidak mau menyeberang.
- Archimedes : Saya berlari menyeberang jalan sambil berteriak dan menjerit, dan tidak lama setelahnya baru saya menyadari bahwa saya membawa ayam.
- Stephen Hawking : Fluktuasi keinginan si ayam secara tidak terhindarkan akan menciptakan suatu skenario bahwa dia akan tiba di seberang jalan, dengan adanya peluang untuknya tiba di seberang jalan.
Nah, bila anda suatu saat harus move on.. maka motif ayam yang mana akan anda ambil?
0 komentar:
Posting Komentar