Setelah merumuskan dua hukum pertamanya untuk menjadi seorang sarjana, Isaac Newton masih harus menghadapi paradoks: Jika kedua hukum pertama telah mempertimbangkan gaya-gaya yang menghambat kelulusan seorang mahasiswa, mengapa tetap tidak terjadi percepatan kelulusan yang diharapkan?
Sejumlah orang percaya bahwa Newton meninggalkan penelitian skripsinya di bidang Mekanika Antariksa hanya demi mengejar solusi terhadap paradoks di atas dan mengembangkan hukum ketiga.
HUKUM KETIGA “UNTUK SETIAP AKSI TERHADAP KELULUSAN AKAN TERDAPAT GANGGUAN SAMA BESAR PADA ARAH BERLAWANAN”
Hukum ketiga ini menyatakan, betapa pun eratnya hubungan antara mahasiswa dan dosen pembimbing, setiap tindakan produktif untuk mempercepat kelulusan mahasiswa akan diimbangi oleh kegiatan yang tidak bermanfaat sehingga kemajuan studi mahasiswa akan tetap di titik semula.
Pada perkembangan di bidang Fisika selanjutnya, ketiga hukum Newton untuk mejadi sarjana tersebut kemudian disempurnakan oleh Einstein yang mengembangkan terapan Mekanika Kelulusan.
Teori Khusus dalam Kebuntuan Penelitian (Theory of Research Inactivity) yang ditulis oleh Einstein selama mengerjakan tugas akhir di Zurich mampu menjelaskan suatu fenomena umum: relatif terhadap mahasiswa, waktu akan terus melambat hingga mendekati berhenti.
—
0 komentar:
Posting Komentar