Hari-hari di setiap akhir tahun ini selalu membawa kita semua kedalam sebuah babak baru kehidupan. indonesia memulai dengan Presiden baru, sedangkan dalam profesi kebumian khususnya ekstraksi minyak gad dan komoditas lain diawali dengan anjloknya harga komoditas tambang dan energi.
Memang terasa berat sewaktu mengawali tahun 2015, namun kita tahu dan kita telah membuktikan bahwa hal yang sulitpun dapat kita lalui. Itu merupakan sesuatu yang harus disyukuri dan tidak hanya hanya bersyukur saja, bahwa itu menjadi pelajaran bahwa kita MAMPU kalau kita niat dan tekun melewatinya.
Diperkirakan 2016 nanti minyak akan dibanjiri oleh produksi Iran, bila OPEC tetap tidak mengurangi produksi. China masih mengalami perlambatan, dan musim dingin segera berakhir.
Kalau harga minyak rendah maka biaya transportasi menurun dan akan mendorong usaha-usaha lain yang kendala utamanya biaya transportasi.
Tahun 2016 nanti banyak yang meramalkan keterpurukan harga komoditas migas dan pertambangan secara umum. Namun dengan bukti-bukti yang telah kita lalui setahun lalu, menunjukkan tahun depan harus dihadapi dengan rasa lebih optimis.
Persiapan untuk tahun 2016 tentunya bagi industri ekstraksi (migas, batubara dan mineral tambang) cukup berat. Namun kalau musim hujan tidak akan berlama-lama tentunya ini akan menjadi oportunity yang bagus untuk Indonesia. Pembangunan MRT Jakarta diharapkan tepat waktu. Penyelesaian pembangunan infrastruktur semestinya tidak akan terkendala faktor alam.
Jadi … selamat menjelang tahun 2016 !
0 komentar:
Posting Komentar